Palu – Hukum Humas
Kalimat di atas merupakan tema utama peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-82 tahun 2010. Melalui sambutan yang dibacakan oleh Kepala Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah BPK RI, Dadang Gunawan, saat menjadi inspektur upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda di halaman Kantor Perwakilan, pada Rabu (28/10), Menpora menjelaskan bahwa peringatan Sumpah Pemuda memberi kesempatan kepada kita semua untuk mengisi energi dan ide perjuangan dalam menggelorakan masyarakat, memajukan bangsa, dan menggerakkan negara.
Delapan puluh dua tahun silam saat Konggres Pemuda Indonesia kedua berlangsung dengan diikuti berbagai perkumpulan pemuda yang bersifat kedaerahan, kesukuan, kepanduan maupun keagamaan, hanya ada satu tekad yang dipunyai, yaitu keinginan kuat untuk merdeka, menjadi bangsa Indonesia. Semua pengalaman berharga bangsa, terutama yang dipelopori pemuda sangat tepat menjadi landasan untuk membangun karakter pemuda demi bangsa Indonesia yang maju dan bermartabat, sesuai dengan tema dan tekad untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-82 tahun 2010.
Menurut Menpora, peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-82 tahun ini bertepatan dengan disetujuinya Undang-undang Gerakan Pramuka antara Pemerintah dan DPR pada tanggal 26 Oktober 2010, yang diharapkan akan menjadi rujukan stakeholder kepramukaan untuk memicu dan memacu satuan-satuan kepramukaan agar berlomba menunjukkan karya baru.
Selanjutnya Menpora menegaskan eratnya ikatan kaum muda karena semangat Bhinneka Tunggal Ika harus bersamaan dengan kecerdasan, kemahiran, dan kearifan. Karena hanya dengan itu bangsa dapat mencapai kemajuan dan martabat sebagai bangsa yang berpengaruh di dunia.
Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-82 tahun 2010 di Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah diikuti oleh pejabat struktural dan pegawai di lingkungan kantor Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah. Bertindak sebagai Inspektur Upacara adalah Kepala Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah, Dadang Gunawan dengan Komandan Upacara, Kasubag Hukum dan Humas Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah, Agustinus Triyonojati. (***)
