Palu – 9 Februari 2023, Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, Dr. Pius Lustrilanang, S.IP., M.Si., CFrA., CSFA hadir sebagai pembicara kunci kegiatan kuliah umum dan bedah buku ALDERA bertajuk Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993-1999 di Auditorium Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako, Palu, Sulawesi Tengah.
Turut hadir pula berbagai kalangan mulai dari Gubernur Sulawesi Tengah, H. Rusdy Mastura, para Bupati/Walikota se-Sulawesi Tengah, Kepala BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah, civitas akademik Universitas Tadulako, hingga para politisi, praktisi dan juga ratusan mahasiswa juga ikut serta mengikuti rangkaian kegiatan ini. Kuliah umum dan bedah buku Aldera diawali dengan sambutan dan dibuka oleh rektor Universitas Tadulako, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP.
Adapun nama “Aldera” atau yang biasa dikenal dengan Aliansi Demokrasi Rakyat merupakan salah satu gerakan mahasiswa era 90an yang cukup besar dengan tujuan utama yaitu menggulingkan kekuasaan Orde Baru. Aldera berisi tentang sejarah politik di tahun 90an, termasuk penahanan dan penculikan para aktivis, yang membuat buku ini menjadi sumber inspirasi dan penyegaran semangat bagi para generasi muda untuk menegakkan demokrasi dan menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM).
Lebih lanjut, beliau (Pius) juga berharap agar mahasiswa tetap menjaga sikap kritis terhadap pemerintah yang berkuasa dan tidak ragu untuk menyuarakan pendapat dan aspirasinya, mengingat mahasiswa dan civitas kampus memiliki peran penting dalam menjaga dan menjunjung tinggi demokrasi di Indonesia. Oleh karenanya, beliau berpesan kepada para mahasiswa untuk giat membaca demi menumbuhkan sensitivitas terhadap kondisi politik dan demokrasi di negara ini agar terwujud sistem pemerintahan yang baik, bukan hanya di masa sekarang namun juga di masa yang akan datang.
Turut hadir sebagai narasumber, antara lain Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Untad Dr. M. Nur Alamsyah, S.IP., M.Si, dan Dosen Fakultas Hukum Untad Dr. Rahmat Bakri, S.H., M.H. Kegiatan kuliah umum dan bedah buku kemudian ditutup dengan pembagian dan penandatanganan buku Aldera oleh Dr. Pius Lustrilanang. Beliau kemudian melakukan penanaman pohon yang diberi nama Eucalyptus Demokrasi di dampingi oleh Rektor Untad, sebagai simbol demokrasi agar terus tumbuh dan berkembang.