Palu – Senin, 10 Juni 2024, Kepala Perwakilan BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah Binsar Karyanto P memenuhi undangan sebagai narasumber pada acara Talkshow Silaturahmi Akademik dengan tema “Merajut Kolaborasi dalam Pembangunan Wilayah Sulawesi Tengah” dalam rangka memperingati dies natalis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tadulako. Turut hadir dalam acara tersebut Wali Kota Palu Hardiyanto Rasyid dan Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Tengah Angsoka Y. Paundralingga.
Binsar Karyanto P menyampaikan, dalam pemeriksaan LKPD, Kinerja, maupun PDTT, BPK Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah selalu berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam menjaga harta negara. Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan Pajak atas Hasil Pemeriksaan LK Morowali Tahun 2022, Kinerja PAD Morowali Utara, dan Kinerja Mandatory Spending Kota Palu. Pada Kabupaten Morowali pendapatan pajak Mineral Bukan Logam dan Bahan Galian (MBLB) naik sebesar 19,98% dari 35,8 Miliar (2022) menjadi 43,01 Miliar (2023). Pajak Penerangan Jalan (PPJ) naik sebesar 97,96% dari 70,61 Miliar (2022) menjadi 139,79 Miliar (2023). Serta Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) naik sebesar 154,76% dari 8,96 Miliar (2022) menjadi 22,85 Miliar (2023).
“Pada Kabupaten Morowali Utara PPJ memperoleh kenaikan signifikan sebesar 215,89% dari 5,35 Miliar (2022) Menjadi 16,9 Miliar (2023). Sementara MBLB naik sebesar 39,10% dari 4,22 Miliar (2022) Menjadi 5,87% (2023). Juga terdapat Perbaikan dalam Pemungutan Pajak Air Permukaan di Pemprov Sulteng, sehingga realisasi pajak meningkat, dari Rp13,13 Miliar pada tahun 2021 menjadi Rp71,29 Miliar di tahun 2023 atau 442,96%. Realisasi tersebut sebagian besar berasal dari perusahaan pertambangan di wilayah Sulawesi Tengah, Perbaikan antara lain terkait mekanisme perhitungan dan pengenaan tarif pajak.” Ujar Binsar Karyanto P.
Sebagai Penutup Binsar Karyanto P mengajak para Mahasiswa/Mahasiswi Universitas Tadulako untuk membangun daerah Sulawesi Tengah lebih maju lagi seperti berwirausaha dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah ini.