Wakil Ketua BPK Menyerahkan Bantuan pada Pegawai Korban Bencana Alam di Kota Palu

Dalam rangka menindaklanjuti kunjungan Ketua BPK beberapa pekan sebelumya, atas rekomendasi Sidang Badan, Wakil Ketua BPK, Prof. Dr. Baharullah Akbar, MBA., mengunjungi pegawai BPK Perwakilan Provinsi Sulteng pada tanggal 18-19 Oktober 2018. Kunjungan ini begitu spesial karena Wakil Ketua membawa rombongan para pejabat madya BPK, seperti : Sekjen BPK, Bahtiar Arif, SE., M.Fin., Ak., Tortama KN VI, Dori Santosa, SE., MM., dKaditama Binbangkum, Dr. Nizham Burhanuddin, SH., MH., CLA., serta pejabat eselon II BPK.

Rombongan tiba di bandara Mutiara Sis Al-Jufri pada Kamis sore dengan disambut Kepala Perwakilan, Drs. Khabib Zainuri, beserta pejabat struktural lainnya. Rombongan langsung beranjak ke kantor BPK untuk bertemu dengan para pegawai dan menyerahkan bantuan dari KORPRI BPK. Setelah itu Wakil Ketua BPK beserta rombongan berkesempatan meninjau fasilitas gedung kantor, rumah jabatan dan mess.

Kepala Perwakilan menjelaskan bahwa ada kemajuan yang sudah dicapai selama 2 minggu terakhir, yaitu pemasangan tenda untuk pegawai, ketersediaan listrik dan jaringan internet kantor, pembersihan gedung kantor serta keberangkatan tim pemeriksa PDTT dan kinerja semester II. Atas penjelasan tersebut, Wakil Ketua BPK mengapresiasi semangat dan perbaikan yang telah dilakukan, untuk selanjutnya Wakil Ketua beserta pimpinan BPK lainnya akan berembuk untuk memutuskan solusi terbaik kedepannya atas operasional kantor.

Setelah bermalam di tenda pengungsian bersama pegawai, Wakil Ketua BPK dan rombongan juga melihat langsung lokasi bencana yang tingkat kerusakannya paling parah, yaitu : Kel. Petobo, Kel. Balaroa dan Kel. Talise. Perjalanan tersebut ditempuh dengan menggunakan konvoi sepeda motor. Setibanya di lokasi, Wakil Ketua BPK mengajak rombongan untuk mendoakan para korban agar diberikan tempat yang terbaik disisi-Nya dan agar menjadi pelajaran untuk yang masih hidup. Rombongan berangkat meninggalkan Kota Palu pada sore hari dengan menggunakan pesawat komersial.