Kondisi perekonomian nasional menjelang pertengahan tahun 2013 sempat mengalami guncangan ketika The Fed (Bank Sentral AS) berwacana untuk mulai mengurangi stimulasi moneter. Wacana untuk mulai mengurangi stimulasi moneter menyebabkan nilai tukar rupiah dan mata uang negara-negara berkembang Asia lainnya terhadap dolar AS mengalami perlemahan sejak Mei, karena para pemilik modal mulai menarik kepemilikan dana mereka di obligasi Negara berkembang, termasuk Indonesia
[download berita selengkapnya]