Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Provinsi Sulawesi Tengah, Irfa Ampri memproyeksikan realisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Pemerintah Daerah (Pemda) di Sulteng akan terakselerasi pada semester II 2022.
Saat ini, per semester I 2022, realisasi DAK fisik daerah baru terealisasi sebesar Rp183 miliar. Sedangkan pagu masih sangat banyak yakni sebesar Rp1,87 Triliun.
“Kita akan terus berkoordinasi dengan Pemda di tingkat provinsi dan kabupaten/kota agar realisasi DAK fisik ini bisa dioptimalkan,” kata Irfa dalam Konferensi Pers di Aula Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulteng di Jalan Tanjung Dako, Kota Palu, Rabu (27/7/2022).
Menurutnya, proyeksi tersebut ditinjau dari progres saat ini yakni perekaman data kontraktor pasca-kontrak dengan pemerintah. Kemenkeu melalui KPPN, lanjutnya, biasanya akan menyalurkan pagu diawal untuk percepatan realisasi anggaran dan pengerjaan program DAK fisik.
“Sekarang tinggal pelaksanaanya, kontrak sudah dibuat, kita sudah menyalurkan dana. Kemudian nanti tinggal mengikuti tahapan-tahapannya untuk memulai realisasi. Biasanya juga kita berikan dana diawal agar kontraktor atau supplier tidak memberikan alasan kalau mereka terlambat dalam pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur,” tuturnya.
“Kami biasanya di penghujung-penghujung batas waktu itu, mengingatkan kepada kepala daerah. Kita inginnya memang secepat mungkin,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Plt Sekda Provinsi Sulteng, Rudi Dewanto, mengamini hal tersebut. Menurutnya, realisasi di semester dua atau bahkan di triwulan IV tahun berjalan menjadi pola yang terjadi berulang-ulang tiap tahun.
“Hal ini seperti yang disampaikan karena proses pengerjaan konstruksi harus melalui mekanisme yang panjang untuk memutuskan pengerjaan oleh kontraktor. Namun kita optimis akan bisa direalisasikan dengan baik,” ungkap Rudi Dewanto.
Sumber : sultengraya.com