Mercusuar, 13 Juli 2009
Sejumlah anggota DPRD Kabupaten (Dekab) Donggala mendesak agar kerjasama Pemerintah Kabupaten Donggala dengan BNSmart tentang pengelolaan bangunan swalayan secepatnya ditinjau ulang, karena dinilai tidak menguntungkan Pemkab Donggala. Anggota Dekab Donggala, Abubakar Aljufrie di Donggala, Sabtu (11/7) sangat menyayangkan jika isi kerjasama yang dibuat Pemkab Donggala dengan BNSmart ternyata lebih banyak menguntungkan pihak PT BNSMU yang ditunjuk langsung sebagai pengelola, tetapi juga pembangun sebagian gedung swalayan seperti renovasi.
“Tidak diragukan lagi temuan BPK RI yang menilai kerjasama dengan BNSmart itu lebih banyak merugikan Pemkab Donggala. Harus secepatnya kerjasama itu ditinjau ulang,”tandasnya. “Pembangunan swalayan, dinilainya juga hanya menguntungkan pihak-pihak tertentu saja, tanpa memperhatikan masyarakat yang juga ingin menikmati sarana yang dibangun pemerintah,”terangnya.
Hal senada dikatakan Abdul Muis Yahya di tempat terpisah. Ia menilai dalam hal kerjasama apa pun, hampir seluruhnya Pemkab Donggala tidak diuntungkan atau terlalu kaku dalam menerapkan kerjasama.
“Pemerintah kita masih perlu banyak belajar tentang pengelolaan aset, seperti swalayan Donggala itu. Seharusnya kerjasama seperti itu harus dikonsultasikan dengan DPRD Donggala, biar saling memberi masukan,”ujarnya.