Sumber : Mercusuar
Edisi : Kamis, 8 Maret 2012
Kalangan konstruksi mendesak agar pengerjaan proyek pembangunan Bank Sulteng sebesar Rp 16 miliar diputus kontrak. Karena batas akhir pengerjaannya Desember 2011, memasuki Maret 2012 proyek itu belum selesai. Apalagi kondisi progress pekerjaan pembangunan bank plat merah itu diperkirakan baru sekitar 70 persen, sehingga belum memasuki tahap finishing/perampungan. Berangkat dari itu, maka pihak Bank Sulteng supaya tidak memperpanjang pengerjaan proyek itu, kecuali sudah masuk ketahap perampungan baru dapat diperpanjang.